Jumat, 22 Mei 2009

Menyiasati penggunaan motor lama agar tidak mogok di jalan

Memiliki motor jadul memang bukan pilihan yang menarik bahkan menyenangkan apalagi saat ini para pengguna motor yang saling telikung sesama teman, namun terkadang kita memang tidak punya pilihan lain, bahkan yang menurut kata deler sekarang ini harga motor sudah dalam persaingan yang sangat ketat tapi nyatanya tetap saja jeratan ekonomi sulit untuk mengganti motor baru.

Lalu bagaimana bagi yang belum bisa mengganti motor atau bahkan yang mengoleksi motor tua menghadapi situasi tuntutan berkendara yang saling silap menuju terdepan sementara motor lama dengan segala kelemahannya lebih memiliki peluang mogok. Berikut Tip & Trik Jitu bagaimana memakai kendaraan lama agar tidak mogok di jalan


Memakai motor lama memang butuh kehati-hatian
jika motor anda mogok dijalan periksa

1. Pastikan fungsi RES pada tengki bensin berjalan optimal

Res pada tengki bensin adalah ibarat nyawa bagi motor tua sebab indikator bensin selalu rusak duluan maka jika dua fungsi ini mengalami kerusakan sudah dapat dipastikan bakal ndorong motor mogok

Setidaknya jika RES masih berjalan, ada penyelamat saat kehabisan.

Jangan menunda nunda isi bensin jika sudah dalam posisi RES, sebab kemungkinan lupa pada saat dijalan sangat tinggi mengingat saingan ngebut di jalan je. Yang masih harus diingat adalah mengembalikan lagi fungsi kran bensin keposisi normal segera seletah pengisian bensin. Hal ini untuk menghindari kecelik kadung enak pakai motor bensin habis mau di RES ternyata udah RES akibat kelupaan mengembalikan ke posisi normal. Ya nasib dech!

2. Periksa kondisi busi

Jika kering mungkin bensin tersendat (pengalaman di motor MIO pada selang bensin setelah tengki bensin terdapat magnet pengapit yg tujuannya agar karat dari tengki tidak masuk ke karburator tapi jika sudah banyak akan menutup jalannya bensin) solusinya kran di copot dari karburator kemudian ditiup, peniupan dari atas tengki biasanya sulit terlaksana. tidak disarankan menyedot meskipun logikanya kotoran akan keluar jika disedot sebab rasanya ueenak jo! and bahaya. solusi meniup juga tidak menyelesaikan masalah sampai dengan tuntas maka kewajiban sobat untuk menguras tengki sesampai di rumah.

Jika busi basah menandakan bensin banjir, langkah mengatasinya pertama tutup kran bensin lalu tutup lubang busi dengan lap kemudian selah kik stater beberapa kali. Hal ini dimaksudkan untuk menguras bensin di ruang bakar yang campuran bensinnya terlalu kaya (penyetelan terkalu kaya atau terlalu kering dan standarnya optimalnya berapa akan kami ulas belakangan)

3. Periksa Pengapian dibusi

Setelah memastikan bensin OK berikutnya cek Pengapian pada busi jika di elektroda busi tidak ada pengapian gantilah dengan yang baru namun jika kepepet tidak bawa cadangan terpaksa pecahkan kaca busi kemudian sambungkan kabelnya ke busi yg telah di pecahkan ujungnya. Hal ini bisa membantu sampai dengan menemukan bengkel terdekat. Kerusakan busi bisa ditandai dengan brebetnya motor, mesin cepat panas, tenaga sedikit ngempos dari biasanya. segera ganti jika menemukan hal itu

4. Periksakan secara rutin pengaturan setelan alias tune up. Jika sobat berminat memahami apa yang dilakukan saat di tune up akan sangat membantu menghadapi masa masa sulit saat motor mogok di jalan untuk itu tunggu tulisan berikutnya.

yang mau bantu foto boleh contak, he he he!

Salam hangat semoga sampai ditempat tujuan dengan nyaman

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright by Trubus Sudarmanto's Blog  |  Template by Blogspot tutorial