Senin, 12 Oktober 2009

Suka Duka Bu Guru

Semalaman ikut merasakan tipisnya batas suka duka, sedih, gelisah dan tak tahu harus berbuat bagaimana yang ada hanya keinginan untuk cepet cepet ketemu pagi agar bisa segera mengurai kekalutan ini. cuma gara gara ada Orang Tua murid bawa bawaan 2 karung penuh. Semaleman deleg deleg hanya tebak tebak ada yang salah ngak ya? duh gimana ini, bu guru bu guru

Selepas lebaran ID kemaren jadwal masih kacau, anak dah mulai masuk sekolah tgl 5 oktober 2009 istri juga dal mulai masuk sementara khodimat belum datang, jadi biar lebih fleksibel akhirnya memutuskan untuk numpang dulu ke rumah orang tua yang memang lebih deket aksesnya dari sekolah anak anak, sekolah istri dan kantorku. Aktifitas dah jalan seminggu tiba tiba jum'at 9 okt 2009 dikagetkan ada tamu yang tak memberi kabar sebelumnya. Ada keluarga yang bertamu ke rumah orang tua tentu dengan sebaik mungkin sambutan Bapak menyapa tamu tersebut dan oleh karena tamu tersebut menyebut ibu mertua dengan senang hati dipersilahkan masuk sambil dipersilahkan memarkir mobilnya tak disangka si sopir diminta menurunkan barang bawaannya 2 karung penuh. Waduh waduh gimana ini, berusaha menyadarkan ke tamu tersebut ibu mertuaku angkat bicara, "bu nanti dulu jangan jangan salah kirim nich!"
dengan PD nya orang tersebut tetap melanjutkan actionnya. Akhirnya kami persilahkan masuk dan menyebut "saya orang tuanya si A (maaf disamarkan) dengan terbengong bengong pun ibu mencoba mengingat muridnya yang bernama si A lalu ibu mertua dengan diplomatis menjawab "bu saya mengajar di STT 20 kelas, jadi saya tidak hafal betul yang dimaksud" maka tamupun menjawab "saya dengan bu Eko bu" maka hebohpun pecah, istriku yang tadinya cuek jadi geragapan, pakaian yang masih seadanya lagi nggoreng lauk didapur tuk anak menambah kalang kabut akhirnya aku harus nungguin gorengan mateng, lantas nyuapin 2 anakku. aku sendiri ngak ikut nemuin tamu sibuk dengan 2 anakku di depan dah ada nyonya dan bapak ibu mertua yang ketiganya dah biasa ngadepin orang tua murid. Tak berapa lama tamu pamit
adik nyonyaku juga dah pulang kuliah jadi dah mulai longgar. sepulang tamu ributpun terjadi anak anakku, adik nyonya dan akaknya berebut bongkar bawaan tamu, tep tep pan pun terjadi "ini bagian aku, bagian aku" sementara istriku masih tegang menghadapi tamunya yang notabene orang tua murid siswi dari guru wali klasnya yang memang sengaja membuat kejutan buat istriku. Panjang lebar diceritakan dari bagaimana orang tua murid mencari keberadaan istriku tanpa mengontak istriku sama sekali dan memang disengaja biar jadi kejutan. Ada perasaan senang ketika yang menjadi alasan adalah sejak diingatkan walikelasnya sikap anaknya berubah drastis. tapi yang namanya guru juga takut jangan jangan nich anak bermasalah di sekolah jadi alamat bakal melewati jalan berliku serba ngak enak untuk bergerak. Maka semalaman istriku pun gelisah terus dengan kejadian ini takut kalau kalau kedepan jadi susah ngak ada pilihan aku harus semalaman sambil merilekan istriku yang lagi bunek, tiba giliran pagi istriku sudah ngetep waktuku tuk minta dianter ke sekolah meskipun hari libur cuma ingin melihat catatan muridnya si A

Sesampai disekolah setelah buka buka file tampak kelegaan di wajah istriku sepertinya catatan anak yang dicari cari tak bermasalah


barulah bisa pulang dengan lega dan membalas kantuk ini, bagianku terakhir nich. he he he

Oh Bu Guru...., Bu Guru ..... ada aja ya kejadiannya ..... Selamat berjuang!

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright by Trubus Sudarmanto's Blog  |  Template by Blogspot tutorial