Senin, 18 Mei 2009

HPP (harga pokok produksi) Pagar

Agak nekat memang merealisasikan rencana pembuatan pagar dengan cara membuat sendiri. Namun latar belakanglah yang membuat penasaran untuk mencoba apalagi hitungan HPP cukup memungkinkan untuk mencoba sendiri dengan hitungan untung ruginya adalah saya capek mengerjakan sesuatu yang tinggal bayar, lalu jadi. Tapi saya malah neko neko mengerjakan sendiri.

Sisi positifnya adalah mengobati rasa penasaran kok para pekerja bengkel hampir kompak nan seragam mengambil keuntungan 150% lebih dari harga bahan baku sebuah pagar yang hanya seluas kurang dari 9m2. Sebuah angka yang fantastis menurut ku, tapi toh tak pernah sepi dari order, bahkan bisa saja jadi peluang jika keadaan memaksa! he he he! lihat detail ...


Kata kuncinya adalah bagaimana membuat pagar sendiri tanpa menambah biaya jika pesan ke tukang pagar.

untuk itu perlu asumsi asumsi

1. asumsi perkiraan harga pasar

asumsi Perhitungan harga pasar mengikuti asumsi harga pasar di Jakarta khususnya seputar Bintaro. Berbekal gambar yang telah dibuat saya coba tanya ke beberapa bengkel las variasi harga menunjukkan kisaran harga dari Rp. 350.000/m2 s/d Rp. 450.000/m2 yang menawarkan harga Rp.450.000 kebetulan dibengkel tersebut sedang membuat pagar pesanan orang yang spesifikasinya hampir sama dengan gambar yang saya buat, sehingga bahan baku ukuran besi rangka dan bahan pagar sesuai keinginan sedang yang menawarkan 350.000 hanya berdasar gambar bahan tidak disebut. Lalu saya coba untuk kros cek HPP bahan ke toko khusus penjual bahan besi pagar (tidak terima pesanan pagar jadi) ternyata bahan baku bisa membuat HPP jadi sangat berbeda ambil contoh besi L ada yang harganya 53.000/btg dan ada yang 112.000/btg, atau besi kotak 4 x 4 yang tebalnya 0.6 dan 0.8 harganya yg jauh berbeda. jadi pada kesimpulan harga yang lebih realistis sesuai dengan keinginan adalah yang menawarkan Harga Rp 450.000/m2.

2. Asumsi cash flow dikerjakan sendiri

Lalu berdasar hitungan HPP dari toko bahan baku jika dicari BEP (break even point) dan Harga jadi katakan ke keharga Rp. 400.000 ditawar kena pada hitungan 5 m2 mengingat kebutuhan pagar butuh 8 s/d 9 m2 maka masih ada sisa dana cukup untuk bayar tukang besi bangunan (bukan tukang las) bantu memotong dan meluruskan bahan bahkan makannya pun.

3. HPP Buat Pagar Sendiri

3.a Perangkat Pendukung
Beli Mesin Las Merk Krisbow type 2800 2.050.000,- di Ace Hardware
Stik welding kawat las 65.000,-/2kg

3.b Material Pagar
Panjang 2600 mm x tinggi 1300 mm x jarak nat 30 mm = 10 btg *)
Besi cor 12 m

3.c Material Pintu
Panjang 3100 mm x tinggi 1700 mm x jarak nat 30 mm = 15 btg

Kebutuhan besi pagar 17 btg x Rp. 50.000 = Rp 850.000,-
Harga ini untuk jenis besi beton Ø 10 KSTY bukan KST

Harga Rangka 4 btg x 108.000,- = 432.000,- (p stall 40x40x6 1.8)
2 Rel Besi @120.000,- = 240.000,- (siku 40/4 std 1 O)
sepasang engsel = 11.000,-
sepasang roda 7 cm super c = 47.000,-

Jumlah Bahan = 1.580.000,-
Jumlah Bahan + alat = 3.630.000,-

Hitungan Harga Beli jadi

Pagar
panjang 2,6 x tinggi 1,3 = 3,38 m2
Pintu
Panjang 3,1 x tinggi 1,8 = 5,58 m2
Jumlah 8,96 m2 x 400.000,- = Rp. 3.584.000,-


Kesimpulan

Bengkel las merupakan lahan yang cukup prospektif jika mau menekuni dengan hanya membuat pagar rumah type 36 yang hanya kurang dari 9 m2 saja sudah bisa mengambil keuntungan Rp 2.000.000,- bersih jika dianggap beli mesin las sebagai asset namun memerlukan kajian lebih lanjut terutama penetrasi pasar tip trik memasarkan yang efektif dan tenaga kerja yang efektif.

Selamat berjuang!!!

4 komentar:

Anonimmengatakan...

gimana.. saya pesan pagar ke sampeyan? hehe

jualmesinlas mengatakan...

Nice info :)
Please visit our website www.thermindo.com to find out more details about welding & cutting solution.

Unknown mengatakan...

Info yang mantap....boleh dicoba nih...

jasa kontraktor mengatakan...

perbaikan rumah

Posting Komentar

 
© Copyright by Trubus Sudarmanto's Blog  |  Template by Blogspot tutorial